Breaking News

Bandar Blackjack Teraman - Aku Menyesal Menceraikan Suamiku, Karena Wanita Itu Adalah Anaknya | IntanBet


Bandar Blackjack Teraman - Aku Menyesal Menceraikan Suamiku, Karena Wanita Itu Adalah Anaknya | IntanBet Aku sudah lama menginginkan kehadiran buah hati di antara kami tetapi tidak dengan Dave. Ia ingin mengejar karier dan menganggap kalau memiliki anak akan menghambat semua itu. Sudah 20 tahun aku menikah dengan Dave, dari mulai aku sangat menginginkan anak sampai aku melupakannya karena memang dia adalah hal terpenting dalam hidupku.

Ketika keinginan itu berlalu dan Dave mendapatkan apa yang ia inginkan menjadi seorang pimpinan di sebuah perusahaan. Malam itu aku mendapati ponsel Dave tertinggal di rumah dan tak berhenti bergetar karena banyaknya notifikasi pesan. Saat aku melihatnya ternyata itu dari seorang wanita yang sedang menunggunya di sebuah restoran.

Aku bergegas merapihkan diri dan pergi ke tempat di mana mereka akan bertemu. Sesampainya aku di sana, aku melihat Dave sedang memeluk mesra wanita yang umurnya dua kali lipat lebih muda dariku. Mereka tertawa sambil sesekali Dave mengelus rambut wanita itu, seketika darahku mendidih melihat apa yang sedang kusaksikan di depan mataku. Aku segera kembali ke rumah dan mengemasi semua barang-barangku, kemudian menyelipkan secarik kertas di atas meja kerjanya “kamu mengkhianatiku!”

Setelah mengemasi semua barang-barangku, aku segera pergi ke rumah orang tuaku dan tinggal sementara waktu di sana. Beberapa hari Dave menghubungiku dan meminta maaf tetapi tidak ku respons, aku masih terlalu sakit hati dengan apa yang kulihat malam itu. Ia yang memintaku untuk tidak memiliki anak tetapi ketika aku sudah renta ia malah menyimpan wanita muda di belakangku. Beberapa hari kemudian aku mengurus semua berkas untuk keperluan bercerai, aku sudah memantapkan hati ingin mengakhiri apa yang sudah kami bangun selama 20 tahun ini.

Tiga bulan kemudian, aku pindah ke sebuah apartemen yang letaknya jauh dari rumah orang tuaku. Aku sengaja memilih menjauh dari sana karena tidak ingin Dave datang menemuiku lagi, “aku sudah cukup berurusan dengannya” pikirku. Aku kembali menjalani hari-hariku, mencari pekerjaan baru dan bahkan kalau beruntung mencintai seseorang yang baru juga.

Hanya memerlukan waktu beberapa minggu buatku mendapatkan pekerjaan baru. Aku mulai menjalani peranku sebagai seorang manajer pemasaran di sebuah perusahaan yang baru saja dirintis. Satu tahun berlalu, surat perceraian kami sudah keluar dan aku menghela napas dengan lega karena sudah berhasil menjauh dari pria yang sudah mengkhianatiku.

Hari itu aku dibanjiri oleh telepon dan juga pesan dari Dave, ia bertanya mengapa aku menceraikannya. Aku sudah lelah karena merasa diteror oleh Dave, di satu sisi aku sudah tidak ingin bertemu dengannya lagi tetapi di sisi lain aku merasa penasaran dengan alasannya mengkhianatiku. Akhirnya aku menyetujui untuk menemuinya di lobby apartemenku, betapa terkejutnya aku saat melihat Dave datang bersama wanita itu. Dari jauh aku sudah malas untuk menghampiri mereka tetapi justru mereka yang datang padaku. Saat itu ia sudah memesan tempat di sebuah restoran yang tidak jauh dari apartemenku dan sesampainya di sana sudah tersedia makanan kesukaanku.

Usai makan, Dave menjelaskan kalau wanita itu adalah anak dari mantan pacar pertamanya. Mereka sudah berpisah lama tetapi mantan pacarnya ternyata sedang mengandung wanita yang malam itu kulihat bersama dengan Dave. Seketika aku mematung karena selama ini telah salah menilai tanpa bertanya lebih dulu kepada Dave.

“Dia anakku dan kami baru bertemu beberapa hari sebelum kamu meninggalkan aku, aku ingin memperkenalkannya padamu tetapi saat itu aku masih belum yakin” ucapnya. “Setelah beberapa lama aku mencari tahu dan melakukan tes DNA, sekarang aku yakin kalau dia adalah anakku” tambahnya. Saat itu aku mulai menyesali kebodohanku yang bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu, aku memang menginginkan seorang anak tetapi wanita itu sudah terlalu tua untuk menjadi anakku.

Usia wanita itu sudah 22 tahun dan sudah tidak terlambat bagiku untuk bertingkah sebagai ibunya. Ia sudah tahu siapa ibunya dan bisa pergi meninggalkanku kapan saja atau bahkan melawanku ketika kami tidak sependapat. Tetapi tetap saja aku ingin kembali ke pelukan Dave tanpa mempedulikan wanita itu, sejujurnya aku sangat merindukan menghabiskan waktu bersama pria yang kucintai.

Ketika aku mengutarakan keinginanku padanya, Dave malah menolaknya. Ia mengatakan kalau hanya ingin membuat semuanya menjadi jelas dan tidak ada salah paham di antara kami. Setelah menolak permintaanku, Dave mengajak wanita itu pergi. Aku hanya termenung dan meratapi kecerobohan yang menyebabkan pernikahan kami berantakan.

Tidak seharusnya aku meninggalkan Dave begitu saja hanya karena apa yang kulihat, tetapi malam itu Dave terlihat sangat mesra dan cemburu membuat aku kehilangan akal. Sekarang kami sudah tidak bisa bersama lagi dan Dave tinggal bersama dengan wanita itu di rumah kami.

LIVE CASINO | DOMINO ONLINE | DEWA POKER | POKER ONLINE | JUDI BOLA | JUDI ONLINE | BOLA ONLINE | AGEN BOLA | AGEN POKER | BANDAR JUDI BOLA












Tidak ada komentar